Ikan Ekor Kuning
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata Thunnus
Class : Teleostei
Sub Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Genus : Thunnus
Species : Thunnus albacore (Albacore)
Ciri-Ciri Fisik Tubuh
yang berukuran besar, berbentuk fusiform (torpedo), sedikit kompres
dari sisi ke sisi. Jari-jari insang 26-34 pada lengkuangan pertama.
Memiliki dua sirip dorsal/punggung, sirip depan biasanya pendek dan
terpisah oleh celah yang kecil dari sirip belakang. Mempunyai jari-jari
sirip tambahan (finlet) 8-10 finlet dibelakang sirip punggung dan sirip
anal 7-10 finlets. Memiliki sisip pelvik yang kecil. Pada
spesimen yang berukuran besar memiliki sirip dorsal kedua dan sirip
anal yang sangat panjang, mencapai lebih dari 20% panjang cagak; sirip
pektoralnya cukup panjang, biasanya lebih dari panjang sirip dorsal
kedua biasanya 22-31% dari panjang fork. Sirip ekor bercagak agak ke
dalam dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural. Sirip
ekornya berbentuk sangat ramping dan terdiri dari 3 keel. Tubuhnya
tertutup oleh sisik yang sangat kecil, berwarna biru tua dan agak gelap
pada bagian atas tubuhnya. Sisik berukuran besar kadang berkembang namun
jarang nampak. Tanda sisik yang berukuran besar membentuk semacam
lingkaran disekeliling tubuh pada bagian belakang kepala, dan kemudian
berkurang di bagian belakang sirip dorsal kedua. Ikan ekor kuning
berwarna biru tua gelap pada sisi belakang dan diatas tubuhnya dengan
perut kuning atau silver. Sirip dorsal, sirip anal dan jari-jari sirip
tambahan berwarna kuning menyala. Memiliki permukaan ventral hati yang
cukup halus. Ikan ekor kuning matanya kecil dan memiliki gigi berbentuk
kerucut. Kantung renang terdapat pada jenis tuna ini.
Deskripsi Spesies Ikan ekor kuning adalah anggota dari albacore,
bonito, makarel, dan tuna. Jenis-jenis ikan tuna agak susah untuk
dibedakan spesiesnya. Blackeye, blackfin, albacore, dan ekor kuning
memiliki bentuk yang mirip dan sering ditangkap bersama-sama.
Karakteristik yang membedakan ikan ekor kuning dari spesies yang lain
adalah sirip anal dan dorsal yang memanjang pada ukuran ikan yang besar.
Ikan ekor kuning merupakan ikan kedua terbesar dari spesies tuna yang
ada. Ikan ekor kuning dapat mencapai total panjang 2,80 meter dan berat
maksimum 400 kg sehingga sangat populer. Umumnya memiliki panjang cagak
150 cm. Rata-rata umur ikan adalah 8 tahun. Tuna termasuk perenang cepat
dengan kecepatan mencapai 80 km/jam dan terkuat di antara ikan-ikan
yang berangka tulang. Mereka mampu membengkokan siripnya lalu meluruskan
tubuhnya untuk berenang cepat. Ikan ini memakan ikan kecil, krustacea,
pelagik dan epipelagik moluska. Ikan ekor kuning adalah makanan laut di
seluruh dunia dan ancaman overfishing. Ikan ini enak untuk dimakan. Ikan
ekor kuning merupakan ikan komersial terpenting kedua dari beberapa
jenis tuna. Kapasitas maksimum isi perut pada ikan ekor kuning dapat
mencapai 7% dari berat tubuhnya. Ikan tuna setiap harinya dapat mencerna
makanannya 15% dari berat tubuhnya. Ikan tuna yang mendiami daerah
pantai biasanya memakan gerombolan ikan hidup (anchovies, sardines).
Ikan ekor kuning yang dewasa dapat bersifat kanibal.
Musim Pemijahan Area satu-satunya di Pasifik yang
mengindikasikan puncak pemijahan yang tinggi dan berulang-ulang
disepanjang dareah ekuator adalah disekitar Filipina Selatan dari sampel
yang diambil di Teluk Gulf dan Laut Celebes. Berkurangnya aktifitas
pemijahan diantara ikan dewasa diduga karena menurunnya suhu permukaan
air di dareah ini antara bulan Februari hingga Mei. Selain itu perubahan
musim pemijahan ikan ekor kuning berkaitan dengan perubahan tanda-tanda
iklim dan produktifitas lokal.
Puncak musim dan area pemijahan dari ikan ekor kuning berada di sekitar
dareah ekuator Pasifik Barat dan Tengah. Puncak pemijahan di bagian
barat (135E –165E) diduga terjadi pada kuarter keempat dan pertama dan
puncak pemijahan di dareah Pasifik Tengah (180-140W) terjadi pada
kuarter kedua dan ketiga. Musim pemijahan di sepanjang pulau Hawaii
terjadi antara bulan April hingga Oktober dan puncaknya pada Juni, Juli
dan Agustus, dimana ikan ekor kuning dewasa menjadi rentan tertangkap
oleh pancing dan alat tangkap lain.Selama puncak pemijahan dimusim panas
yang pendek, lebih dari 85% dari ikan ekor kuning berhasil memijah.
Sedangkan pada musim dingin ikan ekor kuning menghentikan aktifitas
pemijahannya. Periode puncak memijah dari ikan ekor kuning umumnya di
musim panas dan musim semi, namun umumnya masa memijah dapat terjadi
sepanjang tahun. semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar